BEKASI, kabarsebelas.com
– Diduga ada indikasi permainan dari Dinas terkait dengan pemborosan
Anggaran dalam proyek renovasi perombakan total Gedung Puskesmas
Kedungwaringin. Pasalnya gedung yang lama baru berdiri sekitar 3 tahun.
Puskesmas
Kedungwaringin mengalami renovasi secara total, gedung yang baru
berdiri 3 tahun tersebut dirobohkan dan diganti dengan bangunan yang
baru. Menurut Eman Sulaeman (Wakil Ketua PMII Kab. Bekasi), renovasi
tersebut hanya mengakibatkan pemborosan anggaran dan diduga ada indikasi
permainan oleh Dinas terkait.
“Kan
itu gedung baru, buat apa dibongkar kan sayang anggaran yang sudah
keluar buat pembangunan. Kalo memang alesannya kapasitas gedung tidak
memadai dengan kebutuhan Puskesmas, ya bangun aja puskesmas di tempat
lain, terus gedung yang lama dipakai untuk yang lain, kan lumayan jadi
aset Pemda, ini si kemungkinan ada permainan dari dinas terkait”
ujarnya. Kamis (23/06).
Dirinya
juga berharap Pemerintah Kab. Bekasi harus teliti dan mempertimbangkan
secara matang dalam menggunakan anggaran. Kejaksaan dan BPK pun harus
bertindak dalam kegiatan tersebut.
“Seharusnya
bisa dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan efeknya
langsung dirasakan oleh masyarakat. Dan seharusnya Pemkab Bekasi
khususnya orang-orang Dinas lebih teliti dan cerdas dalam menggunakan
anggaran. Mereka kan orang-orang pinter, sekolahnya tinggi. Tapi
menggunakan anggaran efektif engga becus. Saya meminta Kejaksaan untuk
memeriksa kegiatan tersebut, dan BPK melakukan audit, begitupun dengan
DPRD sebagai fungsi control jangan diam saja, karena memang itu tugas
DPRD,” tutup Mahasiswa yang akrab dipanggil Aldo tersebut.
Dalam
keadaan ekonomi masyarakat seperti sekarang ini, pemerintah seharusnya
lebih matang dalam mempertimbangkan pengeluaran anggaran, setiap
kebijakan harusnya berorientasi untuk kebaikan masyarakat dan tepat
guna. (Naseh Kamal)
0 Response to "PMII Menduga Ada Permainan Dari Dinas Terkait Dalam Pembangunan Gedung Puskesmas"
Posting Komentar