WASHINGTON - Kelompok “Muslim for Trump” di Amerika Serikat membela langkah Federal Bureau of Investigation
(FBI) Amerika Serikat (AS) ketika menyusup ke masjid dan menangkap
seseorang karena mereka berusaha ke luar negeri untuk bergabung dengan
kelompok ekstremis.
Kelompok advokasi politik Muslim for Trump
merupakan kelompok Muslim AS pendukung kandidat calon presiden AS dari
Partai Republik, Donald Trump. Menurut direktur kelompok itu, Sajid
Tarar, tindakan FBI tidak bisa disalahkan.
”Anda tidak bisa menyalahkan mereka (FBI) sepenuhnya,” kata Tarar kepada Spuntiknews pada hari Jumat yang dilansir Sabtu (11/6/2016).
”Mungkin
mereka mengambil tindakan pencegahan atau sesuatu. Ini adalah garis
yang sangat halus. Semuanya tampaknya mencurigakan kepada saya. Hal ini
sangat menjengkelkan untuk jujur dengan Anda,” ujarnya.
Meski
demikian, Tarar ragu dengan strategi FBI karena individu yang kesepian,
yang depresi dari keluarga kacau dengan tidak memiliki pekerjaan
kemudian pergi ke masjid merupakan upaya untuk mengubah hidup mereka.
”Terus
terang mereka tidak bisa menjadi ancaman nyata. Mereka rentan, mereka
aneh. Orang mengatakan mereka sedang radikal, tapi saya pikir mereka
sakit secara psikologis, mereka mengalami depresi,” ujarnya.
Tarar
mengklarifikasi pernyataan Trump yang akan melarang warga Muslim asing
untuk memasuki AS. Menurutnya, larangan itu sebenarnya mengacu pada
pengungsi Muslim Suriah yang dikhawatirkan disusupi kelompok ekstremis
yang akan menjadi ancaman bagi AS.
Kelompok ini berencana untuk
berpartisipasi dalam pengumpulan dana dengan organisasi lain yang
disebut National Diversity Coalition for Trump dan memiliki rencana
untuk membangun konsolidasi tersendiri di sedikitnya 17 negara bagian AS
setelah konvensi capres Partai Demokrat dan Partai Republik berakhir
pada bulan Juli nanti.
Tarar juga menyatakan keprihatinan pada
Pemerintah AS yang keliru dalam menyamakan Muslim Amerika dengan
rekan-rekan mereka di Eropa.
”Kami, Muslim Amerika, yang berbeda dari Muslim Eropa. Muslim Eropa tinggal di ghetto, sementara Muslim Amerika cukup menyebar. Kami tidak menghadapi jenis rasisme dan prasangka seperti di Eropa. Amerika adalah melting pot,” katanya.
0 Response to "Kelompok "Muslim for Trump" Bela FBI Tangkap Orang di Masjid"
Posting Komentar