BEKASI, kabarsebelas.com
– Pancasila berada dalam sisi tengah antara Liberal dan Sosial
Komunis. Dalam arti bahwa Negara kita menghargai Individu yang ada
didalamnya, namun juga peranan Negara sebagai sebuah otoritas perlu juga
berjalan. Dalam Relevansi dan Korelasinya dengan Agama, didalam
Pancasila pun jelas terlihat, ini terlihat karena pada waktu
dirumuskannya Pancasila dalam sejarah kemerdekaan Indonesia terdapat
banyak tokoh yang Ikut andil, termasuk KH. Wahid Hasyim dari Nahdlatul
Ulama.
Hal
itu disampaikan oleh Muammar Gaddafi dalam kegiatan Pesantren Ramadhan
dan Ngaji Aswaja yang diadakan PC PMII Kabupaten Bekasi.
“Pancasila
itu berada di tengah antara Liberal dan Sosialis Komunis. Hal ini
sesuai dengan prinsip Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) yaitu moderat
(Tawassuth),” ujar Sekjen GP Ansor Kabupaten Bekasi.
Gaddafi
menambahkan, melihat masyarakat Indonesia yang memang dalam 83 persen
diisi dengan orang Islam, maka antara Pancasila dan Agama itu sangat
relevan.
“Melihat
masyarakat Indonesia yang memang dalam 83 persen diisi dengan orang
Islam, maka antara Pancasila dan Agama itu sangat relevan. Pancasila dan
Agama secara Kongruen (Bersamaan). Memang tidak mudah untuk memahami
pancasila, perlu pemahaman, penghayatan dan Internalisasi dalam setiap
Individu masyarakat Indonesia, guna mencapai Tahap pada Pengamalan
Pancasila dan menjadikan masyarakat indonesia yang Pancasilais dan
Agamis,” tutupnya.
Dirinya juga berharap peserta dalam agenda ini mampu menerapkan apa yang di cita-citakan oleh para Founding Father Bangsa ini.
sumber : http://www.kabarsebelas.com/pemerintahan/4947-sekjen-gp-ansor-pancasila-sejalan-dengan-nilainilai-aswaja
Oleh : Naseh Kamal
0 Response to "Sekjen GP Ansor: Pancasila Sejalan Dengan Nilai–Nilai Aswaja "
Posting Komentar