FRAME GERAKAN DALAM FILOSOFIS KAWANAN SRIGALA

Dalam bentang benang peradaban manusia di alam dunia ini tidak lepas dari makhluk lainnya yang namanya hewan dan tumbuhan, ya karena memang komponen yang hidup pada lapisan terluar dari kerak bumi ialah manusia, hewan dan tumbuhan. Marilah tengok kisah pertengkaran dari anak Nabi Adam yakni Qabil dan Habil, Nabi Sulaiman, Nabi Yunus dengan ikan paus dan lain sebagainya yang kesemuanya terkisah dalam kalam illahi dan sabda nabi. 

Secara tak sadar, baik tumbuhan maupun hewan telah banyak mendampingi kisah hidup manusia mengisi kolom-kolom sejarah. Tak jarang pula tumbuhan maupun hewan telah mengilhami manusia dalam berekspresi  baik berupa  pemikiran, motivasi, anekdot, tekhnologi, karya tulis dan lain sebagainya.

Pada tulisan kali ini, bukanlah untuk membahas tentang  sejarah, ilmu  botani, zoologi ataupun antropologi. Namun mencoba memahami filosofis dari salah satu makhluk buas yang luar biasa dalam segi kepemimpinan dan mengorganisir rekan-rekannya demi tercapainya visi dan misi kawanannya. Hewan tersebut ialah "Serigala". Ya betul serigala...  meskipun label yang tersemat pada hewan yang satu ini adalah "hewan buas" namun ada sisi lain yang dirasa sangat  layak dan  potensial untuk di "CANGKUL" (cari, gali & dalami) dalam hal kepemimpinan (leadership), solidaritas dan loyalitas.


Dalam kisah-kisah film serigala digambarkan sebagai hewan buas yang menyeramkan dan identik dengan kebengisan dari hewan ini. Sangat betul memang, dibalik sisi kkebuasan dan sosok mengerikannya namun ada sisi lain yang sangat menakjubkan dari fakta-fakta yang ada pada diri serigala diketahui serigala adalah hewan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesetian (terutama pada pasangan dan kawanannya) dan sense of brotherhood (persaudaraan).
 
Sama dengan halnya bagan struktur organisasi, kawanan serigalapun memiliki struktural yang berjalan dengan sistem dengan tupoksinya masing-masing yang kesemuanya memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap kawanannya. Ada alfa 1 (jantan) sebagai pimpinan kawanan, alfa 2 (betina),  beta dan omega. Pada masing masing perangkat kawanan tersebut meraka menerapkan soliditas, empati, kerja keras, kerja cerdas serta kerja tuntas dalam mencapai visi dan misi kawannya.

3 serigala dibarisan paling depan : Dari sini kita bisa melihat kepedulian pemimpin untuk menyesuaikan kemampuan dari tiap individu agar bisa maksimal guna keutuhan kawanan.


5 serigala dibelakang & 5 serigala dibarisan paling belakang : Yang kuat menopang yang lemah, pemimpin serigala bisa membuat kawanannya efektif dalam melakukan perjalanan.

Sedangkan serigala sendirian yang berada dipaling belakang (ditandai panah biru) adalah sang pemimpin.

Dia memastikan tak ada yang tertinggal (No One Left Behind).
Dia bersiaga agar semua kawanan tetap berada pada barisan (All Keep Stay One on Pack).
Dari belakang dia bisa memberikan perintah yang jelas untuk memberikan komando (Protect and Serve).

Tanggung jawab yang diberikan kepada dia sebagai pemimpin (alfa) dia pegang dengan teguh dan dia laksanakan dengan baik sehingga kawanan yang dia pimpin bisa sampai di akhir perjalanan dengan selamat.

This what its called GOOD LEADERSHIP. Make sure whole pack stay alive and protecting eachother. Meski serigala menerapkan sistem pemimpin berjalan dibelakang, akan tetapi mengingat fungsinya sebagai no one left behind  atau memastikan tiada satupun yang tertinggal, merupakan contoh pemimpin yang peduli dan menjauhkan ego kepemimpinannnya sendiri demi rakyatnya.


bahan rujukan :
- http://sahabatamrullah.blogspot.co.id/2016/01/not-lone-wolf-belajar-kepemimpinan-dari.html
-  http://dewataternak.blogspot.co.id/2016/01/trivia-filosofi-kepemimpinan-dari.html

oleh : Aldo