HARI SANTRI

HARI SANTRI

KADERISASI : RINTANGAN DAN ISTIQOMAH DALAM DINAMIKA BERPROSES DI ALAM PERGERAKAN

blogger templates


Foto : M. Nur Al-Badar


Minggu, 25 Juli 2016
Oleh  :  Eman Sulaeman

Dalam obrolan pergerakan sangat lekat dengan istilah kaderisasi dan proses. Dua instrument tersebut selalu identik dengan identitas PMII selaku organisasi pergerakan yang berbasis kaderisasi. Kaderisasi senantiasa terus berjalan disetiap derap langkah pergerakan dan tentunya “proses”  sebagai kelas lanjutan dari kaderisasi.

Proses diasumsikan sebagai gerbang menuju cita-cita dan sarana pembentukan karakter kader. kerapkali oleh para alumni PMII maupun sahabat satu  fase perjuangan yang bertutur tentang proses. Proses  kaderisasi yang memang tak sebentar dalam menggodog mentalitas, karakter dan keluwesan individu pergerakan. Meskipun melelahkan dan terkadang mengundang rasa jenuh, bukan berarti kita terninabobokan oleh segala rintangan yang lantas menenggelamkan ghiroh pergerakan.

Senantiasa  menggenggam kuat sifat istiqomah senantiasa terlontar setelah seluk beluk kaderisasi dan proses dijabarkan secara panjang lebar. Hal tersebut  dimaksudkan sebagai vaksin yang  akan mampu melawan segala halauan yang ada dalam ruang proses.

"Satu Istiqomah adalah lebih  baik dari seribu karomah" (Ahmad Tetuqo Taqiyudin/ Ketua PC GP Ansor Kab. Bekasi)

Bila  boleh menganalogikan, porses sama halnya seperti  mendaki gunung  yang menjulang menjunjung birunya langit. Mendaki dimulai pada kaki bukit, setapak demi setapak jalan mendaki di jajaki. Semakin menjauhi kaki bukit rintangan mulai menghampiri, batu terjal, tebing, lelah, dan lain sebagainya mulai menggoda mentalitas para pendaki. Satu demi satu ditengah pendakian para pendaki mulai  tergoda oleh segala rintangan yang menghadang sehingga mematahkan niatnya dalam mencapai puncak yang   diidam-idamkan sepanjang rangkaian mimpi indahnya yang kini benar-benar hanya sebatas mimpi belaka dan memutuskan untuk kembali turun kekaki gunung jauh sebelum puncak impian ditaklukan dengan kenyataan.

Dan bagi sebagian yang lain yang  istiqomah dalam menjaga semangat, kemauan serta mentalitas terus mendaki setapak demi setapak  dengan tetap menyongsong rintangan yang menghadap penuh dengang keyakinan Semakin dekat dengan puncak semakin berat tantangan serta rintangannya hingga hanya menyisakan sedikit  pendaki yang mampu bertahan dan meneruskan niat dalam menaklukan proses hingga impian menjajaki kaki dipuncak benar-benar dapat ditaklukan dengan kenyataan.

Tak jauh berbeda dengan proses yang ada dalam PMII. Proses memang tak sebentar dan tak ringan namun itulah makna yang hakiki dari proses. Semakin kita merangkak naik keatas maka rintangan dan godaan semakin kuat, tak jarang pula banyak menggugurkan kader dalam menjalani fase berproses dan  hanya sedikit saja yang mampu survive serta  dinyatakan lulus dalam berproses. Hasilnya  tak perlulah digambarkan secara rinci, coba kita tengok saja para alumni maupun sahabat/i kita yang telah lama istiqomah dan lurus dibawah panji-panji organisasi PMII selama fase berproses. Jikalau kita mampu jeli dan cekatan maka kita akan mampu dengan mudah menemukan perbedaan kualitas dan kredibelitasnya.

Itulah yang sejatinya dinanti negeri. Pemuda yang unggul serta berkualitas yang diharapkan mampu mengobati kerinduan negeri atas kemerdekaan rakyat yang hakiki. Figur yang unggul dan peduli selalu dinanti dan mendapat tempat dimasyarakat karena memang  masyarakan  selalu merindukan tangan-tangan mulia yang senantiasa membawa angin perubahan kepada kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Salam Pergerakan........!!!

*********


Penulis adalah Wakil Ketua I (Bidang Kaderisasi) PMII Cabang Kabupaten Bekasi.




0 Response to "KADERISASI : RINTANGAN DAN ISTIQOMAH DALAM DINAMIKA BERPROSES DI ALAM PERGERAKAN"

Posting Komentar