HARI SANTRI

HARI SANTRI

Menjelang Pilkada Peran Ulama Kudu Direvitalisasi

blogger templates

Tubagus Abdurrohim berharap Pemerintah harus melibatkan peran serta Ulama dalam pengambilan kebijkan, dan diberikan ruang yang strategis dalam masyarakat dan Negara. Dan marwah Ulama harus dikembalikan.

Di sebuah diskusi Islam Nusantara, dalam agenda Pesantren Ramadhan dan Ngaji Aswaja yang diadakan PC PMII Kab. Bekasi, Selasa (28/06), TB Abdurrohim menyampaikan kemirisannya dengan kondisi hari ini, dimana peranan alat atau fungsi social bergeser dari esensinya.

“Saya miris jika Ulama diberikan peran dan fungsinya hanya sebatas ceramah, mimpin tahlil atau doa, pesantren, majlis, tapi tidak diberikan peran dan fungsi yang luas. Ulama dahulu menjadi rujukan berbagai persoalan kehidupan, sebab diberikan ruang peran yang strategis dalam kehidupan masyarakat dan Negara. Sekarang ini seolah semua menjadi bias, alat atau fungsi social seoalah berubah dari esensinya,”ujar Wakil Ketua GP Ansor Kab. Bekasi tersebut.

Dirinya juga berharap Ulama tidak menutup mata terkait pemerintahan, menjadi referensi dalam memilih pemimpin, dan juga terlibat dalam mengeritisi dan menyikapi ketidakadilan yang terjadi.

“Ulama harus menjadi referensi dalam memilih pemimpin. Dan terlibat aktif dalam mengeritisi dan menyikapi ketidakadilan. Hal itu sebagian dari Amar ma’ruf nahimungkar. Ulama harus banyak membahas persoalan keumatan, dekat dan membela rakyat miskin (Mustad’afin),” tutupnya.

Kegelisahan yang disampaikan dalam diskusi tersebut memang sangat beralasan, karena melihat realita hari ini, Pemkab Bekasi tidak melibatkan peran para Ulama dalam setiap pengambilan kebijakan, padahal yang lebih paham kondisi masyarakatjustu para Ulama

 (Naseh Kamal Reporter KabarSebelas.com)

0 Response to "Menjelang Pilkada Peran Ulama Kudu Direvitalisasi "

Posting Komentar