HARI SANTRI

HARI SANTRI

PMII “Jalan” Masuk Surga

blogger templates

Jum'at, 11 Agusts 2016 | Admin.
Oleh  : Adiyanto S.W

  



Setiap Organisasi (Termasuk PMII) lahir dari sebuah respon atas realitas. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman. Berdirinya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama'ah.



PMII lahir pada masa Demokrasi Terpimpin (1959). Ketika itu ada 3 poros utama yaitu, Golongan Nasionalis (Soekarno), Agama dan Komunis serta ada juga TNI AD. Dan golongan Agama didominasi kaum Nahdliyin. Dibawah ini adalah beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai penyebab berdirinya PMII :
  1. Carut marutnya situasi politik bangsa Indonesia dalam kurun waktu 1950-1959.
  2. Tidak menentunya sistem pemerintahan dan perundang-undangan yang ada.
  3. Pisahnya NU dari Masyumi.

Hal-hal tersebut diatas menimbulkan kegelisahan dan keinginan yang kuat dikalangan intelektual-intelektual muda NU untuk mendirikan organisasi sendiri sebagai wahana penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi mahasiswa-mahsiswa yang berkultur NU. Disamping itu juga ada hasrat yang kuat dari kalangan mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah.

PMII, atau yang seringkali disebut  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Indonesian Moslem Student Movement) adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat eksternal. PMII lahir di Surabaya pada tanggal 17 April 1960. Kelahiran PMII bukannya tanpa rintangan, justru yang terjadi ialah pertentangan dari organisasi induk yaitu Nahdatul Ulama (NU). Karena pada saat itu IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama) baru saja lahir – pada tahun 1954. Ketidaksetujuan NU   lebih disebabkan pada pertimbangan waktu, pembagian tugas dan efektifitas organisasi.

Di IPNU sendiri kemudian dibentuklah Departemen Perguruan Tinggi IPNU, sebagai wadah untuk mengembangkan aspirasi dan idealisme mahasiswa NU pada waktu itu. Namun, seiring berjalannya waktu departemen itu tak mampu lagi menampung aspirasi mahasiswa NU. Dan pada akhirnya, K.H Idham Khalid memberi green light untuk memberi semangat pada mahasiswa NU agar mampu menjadi kader partai, menjadi mahasiswa yang mempunyai prinsip: Ilmu untuk diamalkan dan bukan ilmu untuk ilmu…maka, lahirlah organisasi Mahasiswa dibawah naungan NU  pada tanggal 17 April 1960. Kemudian organisasi itu diberi nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ).

PMII lahir dalam rangka mengembangkan paham Ahlussunah Waljama’ah di kalangan mahasiswa. Dan lahirnya PMII merupakan wujud kebebasan berpikir, artinya sebagai mahasiswa harus menyadari sikap menentukan kehendak sendiri atas dasar pilihan sikap dan idealisme yang dianutnya.

PMII adalah organisasi yang bersifat Keagamaan, Kemahasiswaan, Kebangsaan, kemasyarakatan, Independensi dan Profesional, (AD/ART Bab III Pasal 3). Serta memiliki tujuan, yakni Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, (AD/ART Bab IV Pasal 4).

Ideologi PMII adalah Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) dan berasas Pancasila. Aswaja dijadikan sebagai Manhaj Al-fiqr (Metode Berfikir) oleh warga PMII dan sebagai pijakan berfikir, aswaja merupakan tawaran atau pilihan yang sangat mengena disetiap kader, hal ini karena aswaja merupakan ikatan kultural ideologi NU, bukan secara struktural. Jadi, secara Struktural-Organisatoris PMII tidak lagi dibawah naungan NU (Independen). Namun, secara Historis-kultural-ideologis, PMII dan NU tidak bisa dipisahkan (Interdependensi).

NDP (Nilai Dasar Pergerakan) menjadi sumber kekuatan ideal moral dari aktivitas pergerakan, pusat argumentasi dan pengikat kebenaran dari kebebasan berfikir, berucap dan bertindak dalam aktivitas pergerakan. Adapun nilai-nilainya, antara lain; Tauhid, Hubungan dengan Tuhan, Hubungan dengan Manusia, Hubungan dengan Alam.

Nilai Dasar Peegerakan (NDP) yang menjadi landasan pergerakan, selaras dengan dasar-dasar teologis dan filosofis pendidikan islam. Pertaman, keyakinan dan pandangan islam (Islamic Worldvieuw) tentang ketuhanan (ketauhidan), (Al Ikhlas) - (Al Syura : 11). Kedua, keyakinan dan pandangan islam (Islamic Worldvieuw) tentang manusia (Al A;raf : 172) - (Az Zariyat : 56) - (Al baqarah : 30). Ketiga, keyakinan dan pandangan islam (Islamic Worldvieuw) tentang hidup (Hud : 7) - (Al Mulk : 2) - (Al Qasas : 77). Dan Keempat, keyakinan dan pandangan Islam (Islamic worldview) tentang alam raya (Al hadid : 7) – (Luqman : 20). Keempat  masalah dasar dalam keyakinan dan pandangan Islam yang berkaitan dengan pendidikan Islam diatas merupakan sumber visi, misi dan program pendidikan Islam di sepanjangan zaman dan di semua tempat. 

Selain daripada itu, membangun paradigma kritis-transformatif menjadi rumusan dalam menyikapi berbagai realitas sosial, politik, ekonomi dan sebagainya. Dalam konteks arah gerakan, PMII memiliki cara pandang kritis, sekaligus solutif dan konstruktif. Sebagai pengejawantahan identitas Agent Of Change sehingga perubahan dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

PMII juga Memiliki Tri Komitmen yaitu Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan. Motto PMII yaitu zikir,fikir dan amal sholeh dan memiliki Tri Khidmad PMII yaitu Taqwa, Intelektualitas dan Profesionalitas. Fokus pengkaderan PMII yaitu menjadikan kader yang terunggul pada nalar, mental dan gerak. Menanamkan nilai-nilai Intelektual, Emosional dan Spiritual. Mengkaji filsafat etika, logika dan estetika. Usaha-usaha tersebut sebagai pijakan untuk membentuk insan yang Ulul Albab.

Mahasiswa tidak berorganisasi laksana sayur tanpa garam, begitu kira-kira kata sebuah pepatah. PMII bisa menjadi pilihan untuk menjadi sebuah wadah dalam menggali berbagai potensi. PMII kaya akan Ilmu, kaya akan wacana, kaya akan gerakan nyata. Berbagai diskursus dan praksis ada di PMII. Organ ini bisa menjadi kawah chandradimuka dan laboratorium kajian sekaligus wahana untuk pengabdian. Selanjutnya…… PMII bisa menjadi “jalan” masuk surga. aamiin



Penulis adalah penggagas D'Depe (Diskusi Deprokan) dan LPM STAI Haji AGus Salim pada tahun 2013.

0 Response to "PMII “Jalan” Masuk Surga "

Posting Komentar