HARI SANTRI

HARI SANTRI

Semangat Membangun Pendidikan Vs Korupsi

blogger templates



Senin, 02 Januari 2017 | Admin
Oleh  : M. Irfan jaelani

Sistem Pendidikan Islam vs sistem pndidikan saat ini Prinsip pokok pada pendidikan pada masa itu. Khalifah dan penguasa-penguasa sebagi individu berlomba-lomba mendirikan madrasash-madrasah, rumah-rumah ilmu dan lain-lain lagi lembaga pendidikan, mereka memberikan ponds-ponds berupa tanah dan harta untuk membiayai dan menjaganya. Mereka juga memerintahkan agar dibagikan rezeki kepada penuntut-penuntut dan guru-guru untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Cara ini di pelihara di zaman kerajaan Abbasiyah, Fatimiyah, Ayyubiyah, Mamlik, dan Utsmaniyah untuk menjamin penuntut dan guru, agar kehidupan mereka tentram dalam berbakti pada ilmu. Begitu juga dengan sultan-sultan, menteri-menteri, amir-amir, pedagang-pedagang, ulam-ulama dan hakim-hakim, disamping banyak wanita terkemuka, mengikuti jejak khalifah-khalifah

Didirikannya institut, disediakannya uang dan harta, di ikutinya sistem yang dibuat oleh khalifah sebelum itu. Sehingga madrasah, disamping menjadi rumah ilmu dan pengetahuan, juga menjadi lembaga sosial yang menolong orang-orang fakir dan orang yang kekurangan. Pemerintah atau pemberi-pemberi wakaf menguruskan pendidikan dan tempat orang-orang miskin dan kekurangan itu di suatu kamar khusus yang di sediakan dimadrasah. Disediakan bagi mereka peruntukan (fonds) yang cukup, disamping ongkos makan, minum dan pakaian ditanggung. Dari sinilah muncul sistem wakaf yang diserahkan oleh orang mampu yang sanggup kepada madrasah-madrasah agar sanggup menjalankan risalah untuk berbakti pada islam dan kaum muslimin.

Disini juga tampak bahwa islam tidak menghilangkan desentralisali mutlak, jika basis itu sanggup menanggung beban pendidikan sepenuhnya, dengan syarat ia modern dan mutahir, dan danggup memenuhi kebutuhan masyarakat. Sangat tidak bias dibayangkan ketika Indonesia ini memiliki sistem pendidikan seperti yang sudah diceritakan diatas yang saya dapat dari buku karangan dari Prof. Dr. Hasan Langulung, yang berjudul Asas-Asas Pendidikan islam. Sistem pendidikan di Indonesia saat ini.

Di Indonesia semua penduduk wajib mengikuti program belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun; enam tahun di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidahiyah dan tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah. Saat ini pendidikan di Indonesia diatur melalui UU no 20 TAhun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasonal. Pendidikan di Indonesia terbagi kepada tiga jalur utama, yaitu Formal, Nonformal, dan Informal. Di bagi dalam empat jenjangan, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan Tinggi.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan secara terus menerus meningkatakan akses, kualitas, dan keterjaminan pendidikan, bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari pendidikan dini sampai peandidikan Tinggi. Pemberian beasiswa miskin pada semua jenjang tiap tahun terus bertambah. Dari tahun ke tahun dana pendidikan terus ditingkatkan. Pada tahun 2010 anggaran pendidikan mencapai Rp 225,2 terliun/20% dari APBN. Tahun 2011, mencapai Rp 266,9 trliun/ 20,2% dari APBN. Tahun 2012, sebesar Rp 286,6 trliun/ 20,3% Dari APBN. Dan di perkirakan sebesar Rp 345,3 trliun/ 23% dari APBN, Di tahun 2013. (APBN 2010-2013. Depertemen keuangan RI). Di samping ketidak merataan pemberian beasiswa miskin, terlalu bnyak orang yang korup/ serakah akan harta yang dipikirkan hanya bagi mana memperkaya diri, tanpa memikirkan pendidikan di Negara Indonesia ini.

Jika kita bandingkan dengan sistem pendidikan islam pada masa kerjaan Abbasiyah, Fatimiyah, dan lain-lain. Akan sangat jauh lebih berkembang jika sistem ini di terapkan di Negara kita ini. Saya sadar Negara kita ini bukan Negara islam, tapi apa salahnya kita menerapkan sistem tersebut, saya tidak bias bayangkan jika semua orang-orang yang memiliki uang dan harta lebih memberikan untuk pendidikan Indonesia, perusahaan-perusahaan, mentri-mentri, ulama-ulama dan lain-lain. Akan memberikan perubahan SDM rakyat Indonesia tercinta ini.

***

Penulis aktif di PK PMII STAI Haji Agus Salim Cikarang





0 Response to "Semangat Membangun Pendidikan Vs Korupsi"

Posting Komentar