D'Depe : Menjaga Soliditas PMII Kabupaten Bekasi & Kajian Temuan.

Nuansa Diskusi Deprokan (D'Depe). Foto :  M. Irfan

Cikarang, pmii.blogspot.com

Mengaktualisasikan program kerja sekaligus membedah sekelumit rentetan distorsi  aktualisasi terhadap temuan kasus terkait hibah TPU yang diduga fiktif di Desa Karang Patri Kec. Pebayuran Kabupaten Bekasi

Program rutinan Diskusi Deprokan/ D'Depe (03/08). selain membahas tentang gerakan internal  Pengurus Cabang dan masing-masing Komisariat, juga membahas tentang temuan yang disebutkan diatas yang membuat nuansa diskusi tidak hanya hangat namun dapat sedikit membuat gerah para sahabat/i yang hadir pada diskusi tersebut. Diskusi tidak hanya dihadiri oleh jajaran Pengurus Cabang PMII Kabupaten Bekasi  namun juga pentolan dari tiap-tiap Komisariat (Pelita Bangsa, STKIP Al Mujahdin dan STAI Haji Agus Salim Cikarang).

Menyoal  gerakan internalisasi di PC dan masing-masing Komisariat menjadi sajian pembuka diskusi yang digelar di pelataran Ciwalk Cikarang tersebut, yang menurut Adiyanto S.W selaku Ketua PMII Cabang Kabupaten Bekasi internal  sengaja dibahas  sebagai sarana sharing  dan penyampaian  aspirasi, ide maupun gagasan dari masing-masing Komisariat guna transperring information.

“Internalisasi sengaja kami bahas terlebih dahulu, ini sebagai sarana sharing ide, gagasan dan penyampaian aspirasi dari tiap-tiap sahabat yang hadir baik dari PC maupun masing-masing Komisariat, hal tersebut dimaksudkan guna singkronisasi komunikasi yang tujuannya agar terjaganya soliditas yang telah terbangun di PMII Kabupaten Bekasi”  ungkapnya.

Adiyanto menambahkan, bahwa ditangannya telah ada temuan data terkait tanah fasos/ fasum berupa TPU yang turut pula dibedah pula secara mendalam pada kesempatan diskusi tersebut dan  sahabat/i dengan khusyu menyimak, mencatat dan secara bergilir menyampaikan tanggapan dan masukannya.

“Saya menemukan data terkait fasos/fasum berupa TPU yang tadi dalam diskusi telah dibedah bersama sahabat/i  yang hadir, dan sahabat/i pun responsif terhadap temuan ini  dan banyak sekali tanggapan dan masukan yang masuk pada forum diskusi tadi”.

Pada saat pembahasan fasos/fasum,  Naseh Kamaludin menginisiasikan agar dibuatnya tim inti yang secara fokus dan intens memfollow up temuan tersebut guna kajian data, analisa serta fakta agar dapat kongkrit sebagai peluru kedepannya dalam mengaktualisasikan gerakan penyikapan.

“Tadi diforum saya menginisiasikan kepada Pengurus Cabang agar dibentuknya tim inti dari perwakilan PC dan masing-masing Komisariat sebagai bentuk follow up atas temuan fasos/fasum yang dipaparkan oleh ketua Cabang yang tujuannya  melakukan pendalaman kajian data, analisa serta fakta dilapangan secara intens agar terarah sesuai dengan kaidah organisasi”. Ujar Mahasiswa Smster V prodi PKN.

Pada alur diskusi yang berjalan  selama 4 jam tersebut, menciptakan ending yang pariatif. Tidak hanya internalisasi dan temuaan kasus namun saja, namun juga mengagendakan ziarah ke makam pahlawan yang ada di Kabupaten bekasi pada 17 Agustus nanti dan gagasan komunitas yang konsent pada ranah sosial anak yang di gagas oleh sahabat/i dari Komisariat STAI Haji Agus Salim Cikarang, STKIP Al Mujahidin dan Pelita Bangsa.

(muhammad Ishaq/Aldo)